ULAH FITRI

01.45



Ketawa sana, ketawa sini.
Hahahaha, hihihihi.
Saling bersalaman,
Juga maaf-maafan.
Di hari baik, yang katanya Fitri.

Sapa sana, sapa sini.
Lalu, tertawa lagi.
Saling tatap dari jempol kaki hingga ubun rambut.
Tatap lagi dan lagi,
Dengan banyak rupa, sesuai peran cerita.

Lihat itu, siapa itu.
Rombongan kricing-krincing.
Juga remahan kaleng roti.
yang satu bising, yang satu tak kalah nyaring.
Masih saja tertawa bersama, 
Entah tentang apa.

Hahahaha, hihihihi.
Saling menebar rindu, lalu berlanjut kelu.
Berangkat suci, pulang menancapkan duri.
Duh, Fitri.
Sungguh panas panggung sandiwara ini.

Opor ayam, rendang, juga oseng ati.
Putri salju, nastar, dan renginang.
Semua enak, kecuali  setoples duri.
Juga pertanyaan yang bertubi-tubi.

Rasanya lelah, berperan dengan banyak muka juga luka.
Harusnya sudah Fitrah,
Namun, terlalu susah.
Hahaha, sungguh lucu panggung kehidupan ini.
Berulah setahun sekali,
Dasar Fitri.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Flickr Images

INSTAGRAM

Subscribe